Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Berbudaya


            Sebelumnya ini adalah penjelasan tentang manusia sebagai makhluk sosial yang memilki arti  manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Tatanan hidup sistem kemasyarakatan dan kebudayaan terbentuk karena interaksi antara satu manusia dengan manusia lainnya. Manusia tidak hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri. Aristoteles mengatakan : “ bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan.“

            Manusia dikatan makhluk sosial karena :

1.         Manusia tunduk pada aturan , norma sosial
2.       Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
3.       Manusia memilki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4.       Potensi manusia akan berkembang bila manusia hidup ditengah – tengah manusia.

Dan selanjutnya penjelasan Manusia sebagai makhluk berbudaya , yang tidak lain adalah makhluk yang senantiasa menggunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagian, kesenangan dll. Dua kekayaan manusia yang paling utama adalah akal dan budi atau yang paling lazim disebuat dengan pikiran dan perasaan. Dari sifat tuntutan ada yang berupa tuntutan jasmani dan rohani. Disisi lain akal dan budi memungkinkan munculnya karya – karya manusia yang sampai kapan pun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta , karsa dan rasa pada manusia perwujudan dari pikiran dan perasaan terus melaju tanpa henti dan menciptkan benda – benda baru untuk memenuhi hajat hidupnya. Dan dari proses inilah lahirnya kebudayaan, jadi kebudayaan pada hakikatnya adalah segala sesuatu yang dihasilkkan oleh akal dan budi manusia.

Manusia sebagai makhluk sosial meiliki hakekat :

1.         Hanya dimiliki umat manusia.
2.       Kebudayaan tidak diturunkan secara biologis melainkan melalui proses pembelajaran.
3.  Kebudayaan di dapat, didukung, dan diteruskan untuk manusia sebagai anggota masyarakat.
4.       Segi kebendaan : segala benda buatan manusia sebagai perwujudan dari.
5.       Segi kerohanian : terdiri atas perasaan dan pikiran yang tersusun teratur.

Contoh :

Ø Manusia Sebagai Makhluk Sosial :

Tuan A seorang perantau asal Malang , Jawa Timur dan saat ini menetap di Jakarta . ketika meronovasi rumahnya, tetapi lahan yang ia miliki untuk menaruh material tidak ada , jadi dia membutuhkan bantuan tetanggannya yang memilki lahan kosong tak terpakai untuk manaruh materialnya , dan karena ia tidak bisa melakukan peronovasian seorang diri , dia membutuhkan bantuan tukang bangunan untuk mengerjakan perenovasian rumahnya itu.


Ø Manusia sebagai makhluk berbudaya :

Pak Darsono mengadakan hajatan , ia menggunakan prosesi pernikahan anaknya dengan Adat Minang , walaupun ia tinggal di Jakarta, tetapi ia tidak lupa dengan Kebudayaan yang melekat pada dirinya  sekaligus mengenalkan kepada masyarakat sekitar salah satu adat/kebudayaan yang ada di Indonesia.


Ø Manusia Sebagai makhluk Sosial dan Berbudaya :

Ketika hari raya lebaran datang , pak Imam dan sekeluarga menjalankan sholat ied bersama , selepas sholat ied , dia dan keluarga bersalam – salaman kepada tetanggan sekitar untuk meminta maaf (manusia sebagai makhluk sosial). setelah itu ia dan keluarga membagikan makanan khas daerah ia berasal kepada tetangga terdekatnya (manusia sebagai makhluk berbudaya) .




Referensi / sumber :



Nama : Ericha Candra Wahyuni
Kelas : 1EA33
NPM : 12213922

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBD MAKALAH KOTA TUA JAKARTA

ZIGAZ - Cinta Itu Indah

RAEF - HOME