SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN TUGAS BULAN PERTAMA PART 1/4

NAMA            : ERICHA CANDRA WAHYUNI
NPM               : 12213922
KELAS           : 3EA33
TUGAS           : SOFTSKILL “PERILAKU KONSUMEN“ BULAN KE 1 MINGGU KE 1

Definisi Perilaku Konsumen

  • Kotler dan Keller (2008) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut:   
“Perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.”
  •  Dharmmesta dan Handoko (2000) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut:
“Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatankegiatan tertentu.”
  • Schiffman dan Kanuk (2008) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut:
“Perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, 8 usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi”.

Definisi Produsen

·   Produsen adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

Ruang Lingkup Kegiatan Ekonomi

Ruang lingkup ekonomi secara konseptual memiliki arti penting dari setiap kegiatan bisnis yang memiliki nilai ekonomis mulai dari skala kecil sampai skala besar dan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembangnya suatu perekonomian.
Ada 3 hal kegiatan dalam perekonomian:
1.      Produksi
2.      Konsumsi
3.      Perdagangan

Masalah Market Price

             Market Price atau Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli pada saat terjadinya transaksi. Harga pasar sering disebut juga harga keseimbangan sebab harga tersebut terjadi setelah ada keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang.
  • Masalah yang di hadapi produsen dalam penetapan harga pasar ialah :
  • Menetapkan harga yang sesuai , jika harga terlalu tinggi akan menyebabkan minat pembeli berkurang dan terjadi penumpukkan barang.
  • Jika harga yang di tawarkan agar rendah, produsen pun akan mendapatkan keuntungan yang rendah, dan bisa mengakibatkan pesimisme karena kuntungan yang rendah tersebut. Persaingan Harga

Masalah Pasar

Ada beberapa kelemahan dari Mekanisme pasar :
·   Kebebasan yang tidak memiliki batas, dapat menindas golongan yang lemah.
·   Kegiatan dari ekonomi sangat tidak stabil keadaannya, mekanisme pasar yang bebas dapat menyebabkan perekonomian akan mengalami kegiatan naik-turun yang tak teratur.
·  Sistem pasar dapat menyebabkan monopoli, tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan sistem pasar persaingan sempurna, yang dimana harga dan juga jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
·   Mekanisme pasar tidak bisa menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.
· Kegiatan dari pembei atau konsumen dan produsen mungkin dapat menimbulkan “eksternalitas” yang merugikan, Disini yang dimaksud dengan “eksternalitas” yaitu akibat sampingan (buruk atau baik) yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi ataupun menproduksi.

Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Namun, mekanisme pasar bisa disebut juga sebagai proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.

Refferensi :

·         http://ariefsz.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-dari-produsen.html

·         https://rendymni.wordpress.com/2013/04/02/ruang-lingkup-ekonomi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBD MAKALAH KOTA TUA JAKARTA

ZIGAZ - Cinta Itu Indah

Rangkuman Causative Verb